Sabtu, 24 Mei 2014

Cahaya Itu Pergi

Ketika semuanya pergi kini hanya tangis yang menemani, ketika semuanya hilang kini hanya bayangnya jadi hayalan, sendiri meratapi sunyi diantara gelapnya cahaya.

Kamu tak akan pernah mengerti apa yang telah ku lakukan untuk tetap membuatmu tersenyum, tetapi dirimu mengartikannya dengan pemikiran yang berbeda hingga semua seolah sia-sia dan menjadi petaka.

Ku tau semua ini salahku yang terlalu mencintaimu dan aku sadar bahwa kini aku bersandar di kayu yang telah rapuh, tapi mengapa kau patahkan sayap ini hingga ku tak mampu terbang mencari cinta yang lain, itukah rasanya cinta sejati?

~ruddierawk~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar