Senin, 20 April 2015

Sajak Cinta Sederhana

Sajak Cinta Sederhana

Aku serupa embun pagi yang berdiam diri dengan sejuk setia kepada bumi, saling memeluk sebelum merelakan diri dibakar oleh matahari, aku tak pernah berniat untuk menyembah berhala cinta lalu berdoa dan berharap semoga ia dapat menyembuh segala luka.

Seperti Hawa yang tercipta untuk Adam, seperti itu pula aku membutuhkanmu agar aku tak merasa sendirian dan kesepian.

Sebab kesederhanaan adalah langkah awal menuju bahagia untuk kita sepasang rindu yang saling cinta. Engkau laksana gerhana matahari, tanpa nama dan cahaya kau tetaplah bermakna.

Tiba-tiba aku ingin menjadi Ksatria bersama remah-remah bulan untuk menemani gelap-lelap tidurmu dengan setia. Mantra-mantra cinta dan doa telah aku rapalkan bila itu benar dan baik, biarkan Tuhan yang aminkan.

Ini sajak sederhana untukmu, tapi untuk memilikimu tak sesederhana itu, aku hanya hendak menikmati indahmu seperti pelangi dari jauh.

Jumat, 17 April 2015

Aku Dan Kamu

Aku adalah diri yang menjelma hadir untuk mengartikan kehidupan, setiap langkah selalu saja ada yang mencoba menghentikannya, entah itu cobaan atau godaan, tapi yaa itulah kehidupan.

Kamu adalah diri yang hadir merubah segalanya melalui derap langkah kaki yang indah serta belaian lembut tanganmu yang mungil.

Seiring berjalannya waktu, kamu mampu menghadirkan rasa yang selama ini tak pernah aku rasakan, mampu menentramkan jiwa fikiran, kaulah segalanya.

Waktu bergulir tanpa terasa, kehidupanku memasuki lingkar labirinmu, mana mungkin aku bisa keluar dari lingkaran itu sementara dirimu telah merasuk difikiranku, mana mungkin aku bisa meninggalkanmu sementara hatiku berontak untuk selalu menjagamu.

Kamu mungkin tak mengerti apa yang kurasakan tentang kamu, tentang kita dan tentang bahagia, ya bagaimana tidak, aku sendiri saja tak mampu mengartikan rasa yang ku punya buat kamu. yang aku tau hanyalah, aku ingin tetap bersamamu dengan rasa nyaman, senyuman dan kebahagian.

Aku tau hatimu belum siap menjawab semua pertanyaan yang melingkar di otakmu karena rasa ragu yang tak seharusnya ada masih saja menutupi akal sehatmu. coba kamu resapi rasa yang kamu punya, adakah nama itu dalam fikiranmu? adakah perasaan itu dalam hatimu? adakah rasa nyaman itu dalam hidupmu? kelak kamu akan bisa menjawabnya, aku yakin dengan semua itu.

Ruddierawk

Kamis, 16 April 2015

Jika Senja Tiba

jika senja telah tiba,
yang kulakukan adalah mengenangmu..
yang dulu menggantung harap tentang makna cinta untukku.

kaulah senja itu,
yang hadir kala penghujung hari menghampiriku..
kau cerah dalam kemilau menakjubkan..
dan aku renta dalam penantian menunggumu..

kaulah senja itu,
begitu hangat memeluk jiwa sepiku,
tapi kau begitu angkuh meninggalkan bayangmu..!
kau bercinta dengan rembulan yang begitu mempesonamu..
kau tergelincir dalam rengkuhan bidadari cantik yang memperdayamu..
kau tinggalkan bayangmu yang telah tertanam dalam benakku.

kini senja telah tiba,
telah senja usia penantianku..
kemilau senjamu masih begitu bermakna.,
tapi kau tlah menghapus aku
kala senja berganti menjadi makna cinta.