Senin, 20 April 2015

Sajak Cinta Sederhana

Sajak Cinta Sederhana

Aku serupa embun pagi yang berdiam diri dengan sejuk setia kepada bumi, saling memeluk sebelum merelakan diri dibakar oleh matahari, aku tak pernah berniat untuk menyembah berhala cinta lalu berdoa dan berharap semoga ia dapat menyembuh segala luka.

Seperti Hawa yang tercipta untuk Adam, seperti itu pula aku membutuhkanmu agar aku tak merasa sendirian dan kesepian.

Sebab kesederhanaan adalah langkah awal menuju bahagia untuk kita sepasang rindu yang saling cinta. Engkau laksana gerhana matahari, tanpa nama dan cahaya kau tetaplah bermakna.

Tiba-tiba aku ingin menjadi Ksatria bersama remah-remah bulan untuk menemani gelap-lelap tidurmu dengan setia. Mantra-mantra cinta dan doa telah aku rapalkan bila itu benar dan baik, biarkan Tuhan yang aminkan.

Ini sajak sederhana untukmu, tapi untuk memilikimu tak sesederhana itu, aku hanya hendak menikmati indahmu seperti pelangi dari jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar